Surya Paloh Apresiasi Tenun Pringgasela Raya, Jadi Titik Awal Kampanye NasDem di NTB

Surya Paloh mengenakan tenun Pringgasela dengan motif Sundawa bertuliskan namanya. SELASWARA/Yulia Zaa Hudna

SELASWARA.COM — Pringgasela Raya dikenal sebagai desa tenun yang kaya akan tradisi kerajinan tekstil. Penduduk desa ini secara turun-temurun telah mengabdikan diri pada seni tenun, menciptakan karya-karya unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan keindahan lokal.  Pada Senin (22/01/2024), Surya Dharma Paloh mengunjungi Desa Tenun Pringgasela Raya di Lombok Timur. Ia merasa tersentuh dengan Pringgasela.

Kunjungan Surya Paloh ke Pringgasela merupakan agenda Kampanye Nasional Partai NasDem. Di sana, ia didampingi 13 Orang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem. Ia menyimak aspirasi penenun terkait kesulitan mendapatkan bahan baku, alat-alat, promosi media, dan lainnya.

“Saya merasakan suasana yang sungguh menyentuh hati (di Pringgasela), ini benar-benar menyentuh saya. Ketekunan, keberanian, dan keberlanjutan tradisi tenun sungguh menginspirasi”, ungkapnya.

Di tempat yang sama, Inaq Suk (71 tahun), salah satu penenun dalam acara tersebut berharap agar seni tenun tetap mendapat perhatian, juga agar para penenun dapat menerima bantuan untuk kebutuhan bertenun.

“Siapa yang peduli dengan tenun kita, itulah yang kita pilih, semoga pemimpin selanjutnya memberikan perhatiannya kepada kita,”  harap Inaq Suk dengan bahasa Pringgasela.

“Sekarang kita susah mendapatkan bahan, dulu banyak.” Pungkas Inaq Suk.

Surya Paloh dalam menutup kunjungannya di Sentra Tenun Pringgasela Raya, tegas mengatakan bahwa kesulitan mendapatkan bahan baku menjadi tantangan bagi partai NasDem untuk menjaga keberlanjutan tradisi tenun di era modern.