Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sebanyak 66 persen orang mengalami stres karena iklim politik yang terjadi di negaranya.

Politikus Britania Raya, Sir Winston Leonard Spencer-Churchill berujar, bahwa dalam perang kita terbunuh sekali, tapi dalam politik bisa berkali-kali. Polemik dan intrik dalam politik memang tidak tertebak, bisa jadi inilah yang membuat kisruh dalam dunia politik menyebabkan politisi dan masyarakat biasa mengalami gangguan kesehatan mental.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Mental Health Foundation, ketidakpastian dalam dunia politik dapat mempengaruhi kesehatan mental, dan ini tidak hanya dialami oleh pelaku politik melainkan rakyat biasa. Berikut temuan dari penelitian The Harris Poll dari American Psychological Association (APA) yang dipublikasikan Tahun 2022.

Politik Mempengaruhi Kesehatan Mental Masyarakat

The Harris Poll menemukan dari 3.192 orang dewasa berusia 18 tahun ke atas yang tinggal di AS, 66  persen orang mengalami stres karena iklim politik yang terjadi di negaranya.

Sebanyak 27 persen orang yang diwawancarai dalam sebuah jajak pendapat mengatakan bahwa mereka hampir setiap hari merasa stres karena iklim politik di negaranya. Hal ini menunjukkan bahwa iklim politik dapat berdampak negatif pada emosi dan kesehatan mental, baik bagi politisi maupun masyarakat umum.

Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang (70 persen) tidak merasa dipedulikan oleh pemerintah. Selain itu, 64 persen orang merasa hak-hak mereka dilanggar. Lebih lanjut, 45 persen orang tidak merasa dilindungi oleh hukum negaranya. Dan, 38 persen orang mempertimbangkan untuk pindah ke negara lain karena kondisi negara.

Penyebab Ketidakstabilan Emosi Pada Iklim Politik

Ada beberapa penyebab kondisi emosi tidak stabil dalam iklim  politik. Dilansir dari Halodoc, faktor perubahan emosi bagi yang dialami politisi bisa dari upaya mempertahankan posisi di kantor dan mengontrol emosi saat menghadapi pekerjaan—kombinasi hal-hal ini sangat bisa memicu depresi.

Iklim politik yang berubah-ubah: sebentar bilang A, tidak berapa lama bilang B, mendukung A lalu berbalik mendukung B, ternyata membutuhkan adaptasi yang tidak mudah. Membentuk identitas baru bukanlah sesuatu yang gampang, ini menguras pikiran, emosi, dan kestabilan psikis.

Selain itu, banyak dari politikus yang harus menahan diri dari penghinaan di depan umum, kegagalan pribadi, pertentangan keluarga, dan hal-hal lainnya yang sejatinya bisa mengganggu kestabilan emosi. Belum lagi saat harus kehilangan jabatan yang dipertahankan mati-matian. Makanya, tidak heran kalau orang-orang yang berkutat di dunia politik rentan mengalami gangguan mental.

Solusi Mengelola Stres Saat Situasi Politik

 Melansir dari Halodoc, berikut  tips mengelola stres dampak politik supaya mental tetap sehat:

Pertama, Ketahui Batasan Kamu

Tetap terinformasi, tetapi kamu harus tahu batasanmu. Pertimbangkan berapa banyak berita yang kamu terima dan bagaimana informasi itu mempengaruhi psikismu.

Kedua, Luangkan Waktu Untuk Kegiatan Yang Menyenangkan

Jangan lupa menyempatkan diri pada aktivitas yang menyenangkan, seperti menjalankan hobi kamu, entah itu dengan berolahraga atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman kamu.

Ketiga, Hindari Diskusi Politik Yang Tidak Sehat

Hindari diskusi politik yang tidak sehat. Jika topik perbedaan politik muncul, hindari diskusi yang memanas dan cobalah untuk mengidentifikasi kesamaan meski punya pandangan yang berbeda. Terkadang pandangan yang berbeda dapat berasal dari prinsip dasar yang serupa.

Keempat, Bersikap Terbuka Untuk Mendengarkan Cerita Orang Lain

Ketika kamu bersikap terbuka pada pandangan orang lain, maka akan lebih mudah mentolerir atau memahami orang-orang yang memiliki pandangan berbeda. Jika kamu merasa sulit untuk membahas masalah politik dengan cara yang tenang dan konstruktif, mungkin yang terbaik adalah tidak terlibat dalam percakapan tersebut.

Kelima, Terlibat Dalam Komunitas

Terlibatlah dalam komunitas yang bisa membuat kamu menjadi lebih positif. Memilih komunitas yang sehat sangat penting supaya kamu tidak menjurus pada kegiatan anarkis. Tergabung dalam komunitas bisa menjadi wadah untuk berbagi dan mendengarkan ide, juga kamu dapat memberi pandangan dan visi misimu tanpa membuat kamu stres, apalagi menyerang pihak lawan.

Nah, tips ini tidak hanya berlaku buat mereka yang terjun di dunia politik saja, melainkan juga masyarakat awam yang aktif memantau perkembangan politik. Jangan sampai kisruh politik malah mengganggu kesehatan mental kita, ya. Salam Sehat Jiwa!