Menjadi Murid Mati
M/
mula-mula aku mengira sebutir tanah adalah Isa, tapi burung-burung bisu memenggal kepalanya sendiri. biji mataku menggelinding. menjadi mata air.
M/
guruku langit yang rendah. sekolahku lembah yang tinggi. pelajaranku adalah langit dan lembah di dada orang mati.
M/
Isa
Isa
aku melihat dunia jadi padang pekuburan luas.
semuanya terbongkar.
rahasia jadi taman kanak-kanak.
Kubang Raya, Maret MMXXV
Mula Warman
mula Warman melepas pengaman, dia di lapas pengamanan. seorang perempuan serong rok span, sering ngangkang gibahin orang alim.
mula Warman memeluk bunting, perempuan dengan tangan tergunting, yang menggantung kuku di mulut hening, mayones atau air mata yang meluber?
mula Warman telanjang di penjara, penjara disekelilingi kelambu, ketika kebakaran itu tiba, jenggot Warman sudah tak ada. perempuan itu melahirkan ular kobra. milik polisi penjaga.
Kubang Raya, Maret MMXXV
Perjalanan Menuju Satu Kata
Tuhan, aku mengaku siluman yang siuman setelah digigit lebah ratu. jika kau tahu jiwaku bukan manusia, kenapa kau suruh aku menghamba?
lihat Adam telah jadi pohon hancur jauh di sana. Hawa sedang membangun sejarah airmata.
lalu kata-kata yang kugali dari kegilaan neraka, benar akan jadi metafora?
sebagai penyair pandir, kutuk aku jadi menhir.
Kubang Raya, Maret MMXXV
Peluang Pulang
sudah tak ada rumah
juga bibi yang ramah
tidurlah di tanah
bersama cacing tanah.
jika esok matahari bangkit
apakah matahatimu yang mati akan hidup kembali?
pohon-pohon dendam terendam? airmatamu akan jadi gelegar api.
pulang adalah peta surga dari abu dan ababil.
Kubang Raya, Maret MMXXV
Siti Sito
siti suka soto sito. sito suka rokok siti. mereka maling-malingan dalam diri, untuk menyelam satu sama lain, tenggelam tanpa timbul kecuali sibuk yang lain; di luar nalar nurul.
nurul nusuk udin dalam kabin kepalanya yang dingin. udin sedunia sedang tamasya ke kebun jantung nurul. tiba-tiba siti jadi pisang ambon di mulut sito.
soto diaduk dalam pikiran, udin jadi mangkok cap ayam jago, siti jadi ayah yang macho. sito, ah masabodo.
Kubang Raya, Maret MMXXV
Editor: EKO RAGIL AR-RAHMAN
Kelahiran Pekanbaru 22 Juni 1995. Bergiat di Community Pena Terbang (COMPETER), menulis puisi, cerpen, juga novel online. Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa media cetak lokal dan nasional, juga mengikuti beberapa antologi puisi nasional. Sekarang tengah menggali kembali semangat menulisnya di samping menjadi seorang Freelance Editor dan Content Creator.