Perwakilan Dirjen Kebudayaan Kepincut  Pringgasela Selatan Sebagai Lokasi Penganugerahan Desa Budaya 2023 se-Nusantara

Kepala Desa Pringgasela Selatan (kanan) dan Panitia Dongdala 3 (kiri dan kedua dari kanan) dikunjungi oleh Dirtjen Kebudayaan RI (kedua dan ketiga dari kiri) di Kantor Desa Pringgasela Selatan (30/11/2023).

Panitia Dongdala ke-3 dikunjungi perwakilan Direktorat Jendral Kebudayaan Republik Indonesia ke Pringgasela Selatan pada 30 November 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk survei dan melihat kelayakan tempat sebagai tuan rumah Penganugerahan Desa Budaya 2023 yang akan dihadiri oleh Tiga Kementerian dan 230 Desa Budaya binaan se-Nusantara.

Ketua Dongdala, Nizar Azhari menceritakan tujuan kedatangan tim tersebut untuk melihat daya tampung akomodasi event nasional di Pringgasela Selatan dan Pringgasela. “Tujuannya untuk datang itu untuk survei kesiapan penyelenggaraan event Anugerah Desa Budaya Indonesia. Apakah kita di sini, Pringgasela atau Pringgasela Selatan ini layak menyiapkan tempat itu, sedangkan ini event besar,” terangnya saat diwawancara di Aranka Tempasan (30/12/2023).

Ia juga menjelaskan bahwa ini suatu kebanggaan. Sebab Anugerah Desa Budaya yang ketiga akan dilaksanakan di Pringgasela Selatan. Sebelumnya pernah dilaksanakan di kota Jakarta dan di Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Terkendala Akomodasi Penunjang Acara Level Nasional di Pringgasela Raya

Nizar juga mengungkapkan kendala akomodasi yang tidak memadai dalam menampung potensi Pringgasela Selatan dan Pringgasela ke depan. “Ini akan menjadi renungan kita seandainya kita betul-betul berorientasi kepada wisata dan budaya, hal pertama yang kita lakukan adalah menyiapkan tempat  akomodasi gitu lah istilahnya. Seperti contoh disini (Aranka Tempasan), ini hanya menampung sekitar 9 penginapan. Dan mereka (Perwakilan Tim Survei Kementerian Kebudayaan) bilang mereka butuh minimal 60 penginapan. Sayang kalau semua ini keluar (daerah lain). ” Terangnya. Rencananya akan ada Tiga Kementerian  yang akan mengunjungi Pringgasela Selatan, yakni Dirjen Kebudayaan bersama Kemendikbudristek, Kemenparekraf, dan Kemendes.

Nizar mengungkapakan kedatangan perwakilan menteri ini, karena mereka sadar potensi Pringgasela Selatan dan Pringgasela sangatlah besar. Mulai dari tenun, musik tradisi, hingga penyair. Namun, perlu ada tindakan bersama untuk menjadikan Pringgasela Selatan dan Pringgasela menjadi pilot proyek wisata budaya di Lombok Timur. “Tapi semua ini akan kita apakan? Dan dari mana kita akan memulai? Ini akan menjadi rencana kita di sini, bahwa Pringgasela Selatan ini akan harus menjadi pilot proyek wisata dan budaya khususnya di Lombok Timur” Pungkasnya.

Penulis: Redaksi Selaswara