Perhelatan Bersejarah: Pelatihan Human Library Pertama di Nusa Tenggara Barat Membuka Tabir Inspirasi antara Pembaca dengan ‘Buku Hidup’

Dr. Lalu Yulhaidir, M.Psi menyampaikan apresiasinya terhadap Pelatihan Human Library pertama di Nusa Tenggara Barat yang diselenggarakan di Lembah Hijau. SELASWARA FOTO/Bayu Utomo.

SELASWARA.COM, Lembah Hijau, 5 Maret 2024 — Suatu peristiwa bersejarah mewarnai bulan Maret ini di Nusa Tenggara Barat dengan terselenggaranya Pelatihan Human Library pertama di wilayah ini. Berlokasi di Lembah Hijau, Desa Ijobalit, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, pelatihan ini membuka lembaran baru dalam memperkaya wawasan dan mempromosikan dialog lintas budaya.

Acara ini diselenggarakan dengan keberhasilan yang luar biasa, dengan 20 relawan pembaca terpilih dari berbagai daerah, mulai dari Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, hingga Sumbawa Barat. Mereka dipilih melalui proses daring yang ketat yang mensyaratkan mereka untuk menulis esai, menampilkan keunikan dan minat mereka dalam membawa keberagaman pengalaman manusia kepada masyarakat.

Pembekalan materi dan praktik langsung tentang Human Library disampaikan dengan penuh semangat oleh para ahli di bidangnya. Aria Solihin, pendiri Sanggar Baca Bhavana, memberikan wawasan tentang esensi dan praktik Human Library.

Sementara itu, Azizatul Adni, M.Psi., Psikolog pendiri Bale Psikologi, memberikan pembekalan tentang komunikasi efektif, yang merupakan kunci penting dalam menjalankan peran sebagai pembaca buku. Sedangkan Lalu Abdul Fatah, penulis dan pendiri Perpustakaan Lembah Hijau, memberikan panduan tentang menulis esai reflektif.

Tidak hanya itu, 20 narasumber buku hidup dari berbagai latar belakang profesi turut ambil bagian dalam acara ini. Dari pengusaha, ASN, pustakawan, sutradara, guru TK, desainer grafis, blogger, mahasiswa disabilitas, hingga nelayan, setiap narasumber membawa cerita hidup yang menginspirasi, memperkaya pemahaman tentang beragam realitas sosial dan budaya.

Melalui obrolan yang penuh makna, mereka berbagi pengalaman hidup mereka dengan pembaca buku, menciptakan ikatan yang erat dan memberikan pencerahan bagi yang mendengarkannya.

Hasil dari obrolan yang diolah oleh para relawan pembaca akan dijadikan sebuah kumpulan esai reflektif yang akan diterbitkan, sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi pembaca untuk terlibat dalam dialog budaya yang lebih dalam dan inklusif.

Acara ini merupakan hasil kerja sama yang erat antara Lembaga Sinergi Analitika, Perpustakaan Lembah Hijau, dan Jejak Aksara Publisher, didukung oleh berbagai lembaga dan komunitas lokal, seperti: Sanggar Baca Bhavana, Kelas Menulis Tepi Danau, Selaswara, Keluarga Nomaden, dan Sekolah Literasi Rinjani.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini, dan kami berharap bahwa Pelatihan Human Library ini akan menjadi tonggak bersejarah dalam mempererat ikatan sosial dan keberagaman budaya di Nusa Tenggara Barat.