Desa Jineng, Lotim – Pada Sabtu, 11 Januari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur, bekerja sama dengan Fata Institut, sukses menggelar Workshop Desa Digital bertajuk “Transformasi Desa Digital untuk Kemajuan Desa”. Acara ini berlangsung di Desa Jineng, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, dengan dihadiri berbagai elemen masyarakat mulai pukul 15.30 hingga 18.30 WITA.
Workshop ini menjadi momentum penting dalam membuka wawasan masyarakat Desa Jineng mengenai pentingnya digitalisasi di era modern. Hadir dalam acara tersebut perwakilan pemerintah desa, Ketua Karang Taruna, pemuda desa, masyarakat umum, santri Pondok Pesantren Khairul Fatihin NW Tibu Tangkok, serta mahasiswa KKN dari desa sekitar. Ketua Karang Taruna Desa Jineng bertindak membuka acara dengan sambutan.
Dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna menegaskan bahwa digitalisasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun kehidupan sosial. “Adik-adik mahasiswa KKN telah mengambil langkah yang tepat dengan mengadakan workshop ini. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi Desa Jineng untuk semakin peka terhadap kemajuan digital,” ujar beliau.
Beliau juga menambahkan bahwa manfaat digitalisasi tak hanya berdampak pada kemajuan ekonomi atau pendidikan, tetapi juga bisa menjadi sarana dakwah yang efektif untuk memperkuat nilai-nilai agama dalam masyarakat.
Tiga Pemateri dengan Topik Inspiratif
Workshop ini menghadirkan tiga pemateri dari Fata Institut yang menyampaikan materi sesuai dengan bidang keahlian masing-masing:
1. Faruq Abdul Quddus, M.Sos.
Direktur Fata Institut ini membuka sesi dengan materi berjudul “Literasi Digital”. Dalam paparannya, Faruq menyoroti pentingnya memahami literasi digital sebagai kunci menghadapi tantangan era teknologi, termasuk keberadaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). “Kita harus memutuskan, apakah kita yang mengendalikan AI atau justru kita yang dikendalikan oleh AI,” tegasnya. Ia juga membahas komponen utama literasi digital, tantangan yang dihadapi masyarakat desa, serta cara mengatasi hambatan tersebut.
2. M. Zainul Hadi Wiratama, M.Pd.
Pemateri kedua mengupas topik “UMKM Digital” dengan menyoroti realitas persaingan antara UMKM lokal dan supermarket modern. Zainul menekankan pentingnya desain dan branding dalam produk lokal agar dapat bersaing di pasar digital. Ia memberikan tips dan strategi bagi para pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan dunia digital dan meningkatkan daya saing produk mereka.
3. Edy Satria Wijaya
Sebagai pemateri terakhir, Edy Satria berbagi pengalaman tentang dunia Content Creation. Dengan pengalaman ngonten sejak 2014, ia memberikan tips praktis untuk memanfaatkan platform seperti TikTok dan Facebook Pro guna menghasilkan pendapatan. “Mulailah dari apa yang kalian sukai, temukan passion kalian, dan jangan takut mencoba,” ujar Edy, memotivasi peserta untuk berani terjun ke dunia kreatif.
Interaksi yang Hangat dan Antusias
Sesi tanya jawab menjadi momen yang sangat dinanti. Para peserta aktif berinteraksi dengan para pemateri, memperdalam pemahaman mereka tentang literasi digital, UMKM digital, hingga menjadi kreator konten. Atmosfer hangat dan penuh antusiasme terlihat sepanjang sesi, menunjukkan semangat tinggi masyarakat Desa Jineng untuk belajar dan berkembang.
Workshop ini berhasil menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya mewujudkan Desa Jineng sebagai desa yang peka terhadap perkembangan digital. Kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dakwah dan pengembangan ekonomi desa.
Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga Desa Jineng dapat semakin maju dan menjadi model desa digital yang berdaya saing di Lombok Timur.