Pringgasela, SELASWARA.COM — Hairani, S.K.M. (Kesling), staf UPT BLUD Puskesmas Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, NTB berhasil meraih penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan pada acara Penganugerahan Penghargaan Bagi Tenaga Kesehatan Teladan di Fasyankes, SDM Kesehatan Teladan Non Pemerintah dan Kader Berprestasi Tahun 2023 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14-19 Agustus 2023.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan atas kinerja dan kontribusi Hairani dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah kerjanya. Hairani dikenal sebagai sanitarian dan pemegang promkes yang berdedikasi dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
Salah satu inovasinya adalah gerakan PEDES (Peduli Dengan Sampah), yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara-cara mengelola sampah secara baik dan benar. Selain itu, Hairani juga aktif dalam pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) lima pilar, yaitu: 1) stop buang air besar sembarangan (BABS), 2) cuci tangan pakai sabun (CTPS), 3) pengelolaan air minum dan makanan yang aman, 4) pengelolaan sampah rumah tangga, dan 5) pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Berawal dari keinginan untuk menuntaskan lima pilar STBM di wilayah Pringgasela, Hairani selalu menyuarakan pentingnya STBM di setiap desa yang dikunjunginya. Ia juga selalu berkoordinasi dengan camat, pemdes, dan pihak keamanan untuk mendapatkan dukungan yang optimal.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kerjasama yang baik, pada tahun 2022, Kecamatan Pringgasela berhasil mendeklarasikan tiga pilar STBM, yaitu stop BABS, CTPS, dan pengelolaan air minum dan makanan yang aman.” Kata Hairani.
Berkat kerja keras dan kerjasama yang baik, pada tahun 2022, Kecamatan Pringgasela berhasil mendeklarasikan tiga pilar STBM, yaitu stop BABS, CTPS, dan pengelolaan air minum dan makanan yang aman. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi kami semua.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi kami semua. Namun, kami tidak berhenti di situ. Kami masih berupaya untuk menyelesaikan dua pilar STBM lainnya, yaitu pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.” Lanjut Hairani kepada SELASWARA.
Hairani juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepala Dinas Kabupaten Lombok timur serta teman-teman UPT BLUD Puskesmas Pringgasela yang telah memberikan dukungan dan fasilitas kepadanya. Ia juga berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi tenaga kesehatan lainnya untuk terus berprestasi dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.
“Untuk itu, saya membuat gerakan PEDES (Peduli Dengan Sampah), yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara-cara mengelola sampah secara baik dan benar. Saya juga tetap melakukan pemicuan STBM lima pilar di setiap desa, agar masyarakat tidak kembali ke perilaku lama yang tidak sehat. Selain itu, saya juga memberdayakan kader kesehatan untuk melakukan pemantauan dan pendampingan kepada masyarakat, agar STBM tiga pilar yang sudah diraih dapat dipertahankan.” Kata Hairani.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan atas kinerja dan kontribusi Hairani dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah kerjanya. Hairani telah menerima penghargaan tersebut secara langsung dari Menteri Kesehatan pada acara Penganugerahan Penghargaan Bagi Tenaga Kesehatan Teladan di Fasyankes, SDM Kesehatan Teladan Non Pemerintah dan Kader Berprestasi Tahun 2023 yang telah diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14-19 Agustus 2023.
“Salah satu kegiatan yang saya lakukan dalam gerakan PEDES adalah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih bernilai dan masih bisa dimanfaatkan. Misalnya, membuat pot bunga dari botol bekas minuman, membuat tali dari kantong plastik bekas, membuat tas dari koran bekas, dan membuat berbagai hiasan lainnya dari sampah-sampah yang bisa didaur ulang. Dengan cara ini, saya berharap masyarakat dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan, sekaligus mendapatkan manfaat ekonomis dari sampah tersebut.”
Di akhir wawancara, Hairani merasa bangga menjadi bagian dari gerakan STBM Pringgasela. Ia juga mengapresiasi rekan tenaga kesehatan yang menjadi motivasi bagi dirinya.
“Saya merasa senang dan bangga bisa menjadi bagian dari gerakan STBM di Pringgasela. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu saya dalam menjalankan tugas ini. Saya juga mengucapkan selamat kepada rekan-rekan tenaga kesehatan lainnya yang telah mendapatkan penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional tahun 2023 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. (SFH)