SELASWARA — Pertunjukan stand-up comedy tunggal special show “EMPAT BABAK — Empat Kali Jatuh Nol Kali Belajar” oleh Sisik sukses menggetarkan Aula Perpustakaan Daerah Lombok Timur pada Sabtu malam (29/11). Diproduksi oleh Stand Up Indo Lombok Timur, acara ini memadukan tawa dan empati melalui materi komedi yang berangkat dari pengalaman personal tentang kehilangan, rasa jatuh, dan pergulatan untuk kembali berdiri.
Special Show yang diproduseri oleh Fatih Kudus Jaelani ini mengadaptasi struktur empat babak ala film — pengenalan karakter, peningkatan konflik, krisis, dan penyelesaian — Sisik menuturkan momentum hidup yang pahit dengan gaya komedi yang rapat, jujur, dan emosional. Topik kehilangan orang tua dan pasangan menjadi inti pertunjukan, disampaikan melalui sudut pandang satir yang mengundang tawa sekaligus kehangatan.
Pemilik show tunggal Sisik, menerangkan tema special show ini berangkat dari pengalaman empiris hidupnya.
“Masalah hidup yang berat rasanya terlalu sayang kalau tidak dibagikan,” ujar Sisik usai pertunjukan.
“Panggung adalah cara saya berdamai — tempat saya bisa menertawakan sesuatu yang dulu membuat saya hancur. Harapan saya penonton pulang dengan perasaan hangat. Karena kita tidak sendirian menjalani hidup yang kejam ini,” sambungnya.
Antusiasme penonton sangat terasa sepanjang pertunjukan. Suasana ruangan memasuki ritme emosional: hening di bagian paling personal, lalu kembali pecah oleh humor yang menghantam tepat sasaran.
Sebelum Sisik tampil, penonton lebih dulu dipanaskan oleh dua opener — Haris dan Rifqi — yang berhasil membangun atmosfer dengan materi yang tak kalah memecah tawa. Sementara itu, duo MC Imob Sakit dan Eyun sukses menjaga ritme acara tetap hidup dari awal hingga akhir, memastikan energi ruangan tidak pernah turun.
Komentar penonton menggambarkan kuatnya dampak pertunjukan. Salah seorang penonton, Ni’am menyampaikan, Show empat babak ini seperti nonton film, dibikin empat babak, punchline rapet, keren banget untuk komika daerah.
Menurutnya, show tersebut menunjukkan perkembangan stand up luar biasa di gumi Patuh Karya. Ia berharap show tersebut membuka peluang untuk komika lainnya di Lombok Timur.
“Pecah banget, rahang sampai pegal ketawa dari awal sampai akhir. Harus ada yang kedua sih!” kata Ni’am.
Pertunjukan “EMPAT BABAK” menjadi salah satu penanda perkembangan positif stand-up comedy di Lombok Timur — memperlihatkan bahwa komedi lokal mampu menyajikan performa dengan standar tinggi sekaligus membahas topik yang dekat dengan kehidupan penonton.
Acara ini disponsori oleh: Wijaya Music Pancor, Pelom Store, Kedai Barokah, Bagus Prati, dan Nustelin. Selain itu, ada juga pendukung seperti Perpustakaan Daerah Lombok Timur, Stand Up Indonesia, Stand Up Indo Lombok, Kaum Kiri, dan Binger. Juga beberapa media partner.

