Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

SELASWARA.COM — Anggun Priambodo, yang dikenal sebagai aktor dan sutradara film, kini mencoba mengekspresikan dirinya melalui musik. Pada 26 Oktober 2023, ia merilis album mini perdana bertajuk “Anak” di bawah naungan HFMF Records, label musik independen yang juga menaungi beberapa musisi lain seperti Harlan Boer, Fandy Susanto, dan Dwi Pramono. Album tersebut yang menggambarkan dunia anak-anak dengan cara yang segar dan unik. Album tersebut berisi lima lagu yang terdiri dari: Sri Rezeki; Mama; Batu; Musim; Karnaval.

Anggun Priambodo mengatakan bahwa album “Anak” diproduksi selama dua bulan di Surabaya bersama Dwi Pramono dan Adria Riswinanda, yang juga bertindak sebagai produser, komposer, dan aransemen. Selain itu, Yudhi Arfani juga membantu dalam proses rekaman di Jakarta untuk dua lagu, yaitu Musim dan Karnaval. Anggun juga mengucapkan terima kasih kepada Harlan Boer yang memberikan nasihat-nasihat tentang cara merilis lagu-lagu ini dari jauh di Belanda.

Cerita dalam album “Anak”

Album Anak menampilkan vokal Anggun Priambodo yang sengaja dibuat seperti anak kecil untuk memberikan kesan yang lebih autentik dan imajinatif. Lagu-lagu di album “Anak” bercerita tentang berbagai perasaan dan pengalaman yang dialami oleh seorang anak kecil, seperti rasa penasaran, kesepian, bahagia, dan takut.

Sampul album ini juga dibuat oleh Fandy Susanto, seorang seniman grafis yang dikenal dengan karya-karyanya yang penuh warna dan humor. Berikut lirik-lirik dalam setiap lagu:

Lagu Sri Rezeki

Ada anak makan manisan.

Tahu petis dan kacang kancil.

Bapak beli ibu beli di Sri Rejeki nama tokonya.

Jangan semua dihabiskan buat besok atau lusa.

Gendut nanti malas nanti.

Duduk di sofa nggak bangun-bangun.

Persiapan bawa bekal.

Krupuk kulit dan Rengginang.

Pasti asik jalan-jalan

Bawa minum air biar nggak seretttt… huk huk hukkk.

Tiba waktu beli lagi lontong balap peyck teri.

Bapak beli ibu beli di Sri Rejeki Nama Tokonya…

Mama

Bila mama sudah tidak ada di sisimu lagi, jaga adik kaka dan papamu. Bila mama sudah tidak ada di sisimu lagi, berbaik-baik lah selalu.

Ku ingat mama selalu saat menyirami bunga.

Pergi ke pasar slalu denganmu.

Aku duduk diam termenung ingat kata-katamu.

Kau di atas sana aku rindu.

Mama, mama aku rindu padamu selalu.

Kamu terbang aku terbang mungkin kitakan bertemu.

Kubawakan bunga kesukaanmu.

Lewat mana kamu beritahu jalan kepadaku.

Ke kanan kiri atau diam dulu.

Jangan lupa selalu tuk sirami tanaman ibu.

Jaga perangai dan tabiatmuu.

Bila nanti kita bisa jalan-jalan santai lagi, jangan lupa tuk menggandeng tanganku.

Batu

Bapak Ibu aku ingin bersuara.

Jangan asal perintah ini dan itu.

Dengar juga apa pilihanku.

Aku anakmu bukanlah batu.

Bisa kau pukuli sesukamu.

Kalian kompak buatku layu.

Kasih padaku cinta bukan luka.

Beri aku kesempatan bersuara.

Dengar juga apa pilihanku.

Aku anakmu bukanlah batu.

Bisa kau pukuli sesukamu.

Kalian kompak buatku layu.

Kasih padaku cinta bukan luka.

Aku ingin terbang ke angkasa.

Musim

Di musim gugur daunnya kering.

Melihat karung gabah dibanting.

Uuuuuu.

Mengeras hati ampas darahku yang mengering.

Luwing besar jalannya beriring, masuk ke tanah diam tak bergeming.

Jumpa dia saatku berbaring, kayak distrum ku teriak merinding.

Aaaaaa.

Mengeras hati ampas darahku yang mengering.

Aaaaaa.

Di musim hujan daunnya lebat.

Belati kebun teyeng berkarat.

Uuuuuu.

Meleput uang koin terbang dari liang lahat.

Si adik kakak jalannya beriring.

Menunggu orang lain lewat jalan di samping.

Dengar teriakan setan yang nyaring.

Si adik lari ngirit kepontang-panting.

Uuuuuu.

Sandalku lepas esok jadi patung yang mengering.

Uuuuuu.

Sandalku lepas esok jadi patung yang mengering.

Karnaval

Barisan berseragam, para olahragawan, pekerja kantoran buruh-buruh kasar adik dan kaka pergi ke sekolahan.

Wanita hamil besar, penari kesurupan.

Suntikan raksasa vaksin cacar di tangan itu proyek mercusuar.

Orang gila di depan, pasung ikat di badan.

Pa ustad dan Yesus jalan bergandengan biksu dan pastor tampak cekikikan. tentara dada bidang, hansip bawa pentungan.

Nyamuk malaria hidup di air tawar, aku disemprot petugas gadungan.

Ramai-ramai nonton karnaval di jalanan.

Carai titik posisi yang asik biar nggak ketutupan.

Ramai-ramai nonton karnaval di jalanan.

Carai titik posisi yang asik biar nggak ketutupan.

Album mini perdana Anggun Priambodo merupakan salah satu karya musik yang menarik dan berbeda dari yang lain. Album tersebut bisa menjadi pilihan bagi para pecinta musik yang ingin mendengarkan sesuatu yang baru dan menyenangkan. Lagu-lagu dalam mini album ini juga cukup easy listening. Album Anak bisa didengarkan di Spotify, Apple Music, Deezer, dan media pemutar digital lainnya.

Anggun Priambodo adalah seorang seniman visual yang menekuni seni grafis, video, dan lukisan. Ia juga dikenal sebagai aktor dan sutradara film. Beberapa film yang ia sutradarai antara lain Rocket Rain (2013), Piknik Pesona (2022), Evakuasi Mama Emola (2022), dan beberapa film lainnya. Ia juga pernah bermain dalam film Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (2013), juga film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017).