Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pringgasela, Lombok TimurKarisma Event Nusantara (KEN) 2024 resmi diluncurkan di Taman Mini Indonesia Indah pada Sabtu, 27 Januari 2024. Event tersebut bertajuk “Budaya Indonesia Panggung Dunia.”

KEN 2024 menghadirkan 110 event unggulan Indonesia, dan salah satunya adalah Alunan Budaya Desa (ALBD) ke-8 di Pringgasela Raya. Acara ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Lombok Timur dalam event tersebut.

Alunan Budaya Desa ke-8 Pringgasela Raya mengusung tema besar “Benang Merah” dan telah diselenggarakan dengan berbagai pertunjukan seni budaya, termasuk karnaval tenun yang menjadi sajian utama.

Panitia acara ini mayoritas terdiri dari pemuda kreatif yang membuat ALBD ke-8 Pringgasela Raya mendapatkan apresiasi tinggi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal, ALBD ke-8 Pringgasela Raya juga menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Pringgasela. Banyak UMKM dan pedagang kaki lima yang membuka lapak di sekitar lokasi acara, memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat setempat.

ALBD ke-8 Pringgasela Raya diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus dilestarikan dan dikembangkan. Dengan semakin banyaknya partisipasi dari berbagai pihak, acara ini diharapkan menjadi salah satu ikon wisata budaya di Lombok Timur.

Perayaan ALBD ke-8 Pringgasela Raya semakin meriah dengan keterlibatan aktif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) dan Kuliah Kerja Praktik (KKP) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Acara yang berlangsung pada 13-20 Juli ini menghadirkan berbagai pertunjukan budaya dan kesenian tradisional Lombok Timur, seperti tari tradisional, musik tradisional, dan pameran hasil kerajinan tangan masyarakat setempat.

Mahasiswa KKN Unram turut ambil bagian dalam mensukseskan acara. Mereka berpartisipasi sebagai panitia di beberapa divisi seperti acara, perlengkapan, keamanan, konsumsi, liaison officer tamu mancanegara dan lokal, serta di divisi traffic peserta karnaval.

Antusiasme masyarakat Desa Pringgasela dalam mengikuti ALBD ke-8 Pringgasela Raya sangat tinggi. Ribuan warga memadati lokasi acara untuk menyaksikan berbagai pertunjukan dan menikmati kuliner khas Lombok Timur.

Keterlibatan Mahasiswa KKN UNRAM & KKP UIN Mataram Diapresiasi

Ketua Umum ALBD ke-8 Pringgasela Raya, Ahmad Feryawan Muas, mengapresiasi keterlibatan mahasiswa KKN Unram dalam memeriahkan acara.

“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unram dan KKP UIN yang telah berpartisipasi aktif dalam acara ini. Kehadiran mereka tidak hanya membuat acara semakin meriah, tetapi juga membantu mempromosikan budaya dan potensi Desa Pringgasela kepada masyarakat luas,” ujar Fery.

Ketua KKN Unram Pringgasela, Habil Haq, juga menyatakan rasa senang dan bangganya dapat terlibat dalam ALBD ke-8 Pringgasela Raya.

“Selama Alunan Budaya Pringgasela berlangsung, kami banyak mendapatkan pengalaman dan belajar langsung dari masyarakat di sini,” katanya. “Acara ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang kebudayaan, tetapi juga bagaimana mempertahankan kebudayaan agar tidak punah. Tentu juga meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya warisan budaya.”

Sementara itu, Ketua KKP UIN Mataram, Ibnu Walid, menambahkan, “Saya mewakili teman-teman merasa bangga dan berterima kasih karena sudah dilibatkan dalam kepanitiaan Alunan Budaya ke-8. Alunan Budaya ini merupakan salah satu event nasional, jadi kami sangat terkejut dan senang bisa terlibat dalam acara sebesar ini. Ke depannya, kami berharap Alunan Budaya ini dapat lebih keren, mewah, dan lebih sukses tentunya.”

Mahasiswa KKN Unram berkomitmen untuk terus mendukung event Alunan Budaya Desa Pringgasela Raya mengingat manfaat besar yang dihasilkan dari acara tersebut.

“Ini merupakan pengalaman berharga bagi kami untuk belajar dan mengenal lebih dekat budaya masyarakat Lombok Timur. Kami berharap melalui kegiatan ini, kami dapat memberikan kontribusi positif bagi Desa Pringgasela,” pungkas Habil.

Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi, ALBD ke-8 Pringgasela Raya berhasil menyajikan sebuah event budaya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.