SELASWARA.COM — Kordinator Acara Alunan Budaya Desa Pringgasela Raya di Angka 7 mengungkapkan perputaran uang di masyarakat mencapai sekitar Rp3 Miliar.
Kordinator Acara Alunan Budaya di Angka 7, Ahmad Feryawan mengungkapkan event alunan budaya yang digelar selama 10 hari dari 22 September 2023 hingga 1 Oktober 2023 memberikan dampak ekonomi yang sangat luar biasa bagi masyarakat sekitar. “Kita mendengar dari masyarakat bahwa pemesanan kain tenun pasca Alunan Budaya Desa sangat pesat, belum lagi UMKM di Lombok Timur (yang berjualan di ALBD -red) yang terkena dampaknya dari event ini. kami dapat mengklaim perputaran uang di Lombok Timur mencapai sekitar Rp3 Miliar,” ungkapnya saat ditemui Selaswara di Pringgasela.
Selain itu, dampak Alunan Budaya juga terasa sejak awal, yakni meningkatnya jumlah dari penenun untuk aktif dan mengadakan show room tenun di Pringgasela. “Seperti yang kita lihat di Pringgasela dari Alunan Budaya Pertama, penenun aktif sekitar 500 orang. Sekarang bisa sampai 5.000 orang lebih dan ini dibarengi dengan peningkatan jumlah showroom di masyarakat,” ungkapnya.
Pembina Alunan Budaya Desa Pringgasela Raya, Iwan Setiawan mengatakan Alunan Budaya bukan sekedar event seremonial, tapi ekonomi yang berkesinambungan bagi masyarakat di Lombok Timur bahkan NTB. “Alunan Budaya Desa Pringgasela Raya itu beda dia dengan event yang hanya event ceremonial, ruhnya tenun sehingga dampak yang dihasilkan bagi masyarakat lokal itu terasa keberlanjutanya,” terangnya saat ditemui ditempat yang berbeda.
Namun demikian Iwan Setiawan berharap Alunan Budaya Desa menjadi event nasional bahkan Internasional agar tenun Pringgasela menjadi media diplomasi budaya yang memberikan sumbangan bagi dunia. “Kita berharap tenun Pringgasela menjadi media diplomasi kebudayaan yang memberikan sumbangsih bagi kerukunan dan pemberdayaan masyarakat lokal di dunia,” Pungkasnya.